Gambar Slide

Gambar Slide
 Bitung-17 Jan 2014
Berawal dari celoteh singkat dan santai via Blackberry Massenger (BBM) sejumlah bija-bija (sanak saudara) yang tergabung dalam grup Tau Khonjo besutan Lutfi Absyam, tercetuslah ide mulia beberapa anggota grup untuk ikut berpastisifasi membantu para korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, sebagai wujud kepedulian putra putri Gunung Perak terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir bandang tersebut.

Adalah Lutfi Absyam (admin grup BBM Tau Khonjo) yang memulai mencetuskan ide tersebut. “USUL: Bagaimana klo yg digrup ini kumpul2 buat mbntu korban bnjir dimanado” demikian Lutfi Absyam memulai menulis BBM di grup tersebut, “Nanti dikoordinir sma mamany Imel…. Sbg bntuk solidaritas qt keluarga Gunper trhdp korban bncana” sambung Lutfi. Tak menunggu lama usul tersebut langsung ditanggapi positif anggota grup. “setujuuuu..” jawab @mm@ salah seorang anggota grup. “Setuju bangetttt…” timpal Fatmawati F2. Jawaban serupa juga disampaikan anggota lain seperti EvHy RaHiM, nasir bnis, ridawatyyetty, dan anggota lainnya.
@mm@ dan EvHy RaHiM yang menjadi koordinator pengumpulan dana bantuan juga mencolek (mengajak) anggota lain untuk ikut berpartisifasi.
Hasilnya terkumpul dana dengan jumlah yang cukup lumayan dibanding dengan anggota grup yang hanya berjumlah 19 orang. Sumbangan yang terkumpul tersebut kemudian dibelikan barang-barang kebutuhan mendesak dan paling dibutuhkan korban banjir saat ini, seperti makanan cepat saji, air minum aqua dan kebutuhan-kebutuhan mendesak lainnya. Selanjutnya diserahkan pada Tim Pengumpul dana bantuan yang bertempat di Kantor Pengadilan Agama Bitung, Sulawesi Utara, oleh Amrul Arsyad sebagai perwakilan grup Tau Khonjo yang juga hakim yang bertugas di Pengadilan Agama Bitung, untuk diteruskan ke Posko bantuan di Kota Manado.
Seperti diketahui bahwa Pengadilan Agama Bitung sehari sebelumnya (16 Jan) turut mengumpulkan dana sumbangan dari karyawan PA Bitung untuk korban banjir bandang Manado yang dikoordinir Hasna Harun SH (wakil panitera PA Bitung).
Tau khonjo (putra Suku Makassar dialeg Khonjo) merupakan grup BBM (blackberry massanger) yang baru terbentuk beranggotakan 19 orang putra putri asli Gunung Perak, grup silaturahim untuk bertemu, bercengkrama dengan sanak family yang terpisah oleh jarak namun dipersatukan jatidiri yang satu sebagai anak alam Gunung Perak, serta sarana membicarakan hal-hal unik di kampung tercinta. Gunung Perak sendiri adalah sebuah desa yang terletak di kaki gunung Bawa Karaeng Gowa, secara teratorial wilayahnya berada di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Sejak tahun 1980-an namanya telah dikenal hingga ke nasional sebagai desa terbaik se Indonesia. Letaknya yang berada di pegunungan dengan alam yang berhawa sejuk serta panorama alam yang sangat indah bak hamparan permadani surgawai. Tidak heran jika warganya pun berhati sejuk dan berakhlak indah seindah alam pedesaanya, termasuk putra putrinya yang tergabung dalam grup BBM tersebut. Tarima kasi ngaseng bija (Amrul Arsyad).

0 komentar:

Galery Video

Waktu Saat Ini

Jadwal Sholat

Rangkin FIFA

www.amrulgunper82.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Sahabatku

Sosok Hukum

Sosok Hukum
Justice Maybe Blind But It Can See In The Dark

PERSSIN ISL

Live Terbeken FM

Berita Lain

Kalender

About Me

Foto Saya
Amirullah Arsyad
Lahir di Sinjai tanggal 7 Juli 1982, putra ke 5 dari 7 orang bersaudara pasangan M. Arsyad Bakry dan St. Hasnah Gani (alm), riwayat pendidikan dimulai dari SD Negeri 183 Sinjai (1994,kemudian mengembara menimba ilmu di kampung tetangga, Madrasah I'dadiyyah DDI Mangkoso (1995), MTS DDI Mangkoso (1998), MA DDI Mangkoso (2001), STAI DDI Mangkoso (2006), dan saat ini sedang menyelesaikan pendidikan pada program Pascasarjana UMI Makassar konsentrasi Hukum Perdata. Jenjang karir mulai tahun 2007 (CPNS/Cakim) pada PA Jeneponto, kemudian tahun 2010 diangkat menjadi Hakim di PA Bitung, Sulut. Semasa Aliyah sampai S1 dia aktip di Organisasi daerah asal santri ORDAS IKSAGO, KUMSASIN, disamping juga aktip di Organisasi kemahasiswaan. Motto : jabatan bukanlah cita-cita, tetapi hanya alat untuk meraih cita-cita, cita-cita yang sejati adalah kembali ke kampung asal di SURGA
Lihat profil lengkapku